Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia Tahun 2021 — Bagian 1: Perkembangan Adopsi Aset Kripto di Indonesia

Tokenomy
7 min readApr 15, 2021

Tokenomy dengan gembira ingin berbagi pandangan tentang ekosistem investasi aset kripto di Indonesia di tahun 2021 melalui Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia tahun 2021.

Survei ini merupakan hasil tanggapan dari 21,052 pengguna Tokenomy dan Indodax, bursa aset kripto terbesar di Indonesia dengan lebih dari 2 juta anggota. Laporan ini akan disampaikan dalam 3 bagian:

  1. Perkembangan Adopsi Aset Kripto di Indonesia
  2. Memahami Kefasihan Teknis Investor Indonesia
  3. Aplikasi Aset Kripto yang Lebih Luas

Ini dia Bagian 1, Perkembangan dan Popularitas Aset Kripto di Indonesia. Bagian 2 dan 3 akan dipublikasikan di minggu-minggu berikutnya.

Poin Utama

  • Investor Indonesia sangat bullish terhadap masa depan aset kripto. Prediksi rata-rata untuk target harga BTC adalah di angka $69,000 dan ETH di angka $3,450.
  • Ketimpangan pada gender responden pada data kami menggarisbawahi pertanyaan penting di antara komunitas kripto: Bagaimana menjabarkan penghalang investor wanita?
  • Publikasi berita seperti Coindesk, Cointelegraph, dan Coinbase adalah media utama yang digunakan para trader untuk menginformasikan keputusan mereka.
  • 5 Koin teratas yang dipilih responden adalah: BTC, ETH, DOGE, LTC, and XRP

Penjabaran Responden Survei

Seperti telah disebutkan di atas, semua responden survei ialah pengguna dari bursa aset kripto di Indonesia, yakni Indodax, maka sampel ini mestinya bisa memberikan ilustrasi yang tepat dari tipikal investor/trader di Indonesia.

Dilihat dari penjabaran gender pada responden, 91% responden adalah pria. Ketimpangan gender ini mirip dengan yang ditemukan pada platform trading kripto lainnya di seluruh dunia. Sebagai contoh, Business Insider mengutip bahwa 85% trader kripto di e-Toro berbasis Israel adalah pria. Jika kita melihat platform trading seperti Robinhood dan eTrade, kita akan melihat ketimpangan yang serupa di mana investor pria menjadi pengguna mayoritas ( sekitar 60–75% dari keseluruhan investor), walaupun tidak sebanyak platform kripto.

Sementara alasan potensial di balik rendahnya jumlah investor waita ialah kurangnya pengetahuan investasi dan keengganan terhadap resiko, sebuah pertanyaan besar tetap pada bagaimana kita menjabarkan penghalang bagi wanita untuk berinvestasi.

Sebagai tambahan, menurut hasil survei, investor aset kripto memiliki tendensi individu yang berusia lebih muda. Seperti dapat Anda lihat di bawah, pengguna Indodax kebanyakan berusia sekitar 20–30 tahun. Di atas usia 30 tahun, semakin tinggi usia, makin sedikit jumlah penggunanya. Angka tertinggi pria (940) berada di angka usia 23 dan angka tertinggi wanita (96) berada di angka 30.

Dari segi pendidikan, 48% dari responden survei memiliki tingkat edukasi tertinggi lulusan SMA, diikuti oleh yang lulus dari universitas sebanyak 44%. Tingkat lulusan universitas ini relatif tinggi jika melihat persentase usia muda yang memiliki ijasah universitas di Indonesia pada 2017 ialah 17%. Selain itu, angka ini termasuk ratusan responden di usia 22 atau di bawah 22 tahun, yang statusnya saat ini masih “mahasiswa”, jadi kelompok ini merupakan kelompok dengan tingkat pendidikan yang lebih baik dari yang ditunjukkan angka-angka tersebut.

Kebanyakan dari responden berstatus pegawai swasta, pengusaha, dan mahasiswa.

Melalui data demografis, kita mulai bisa melihat gambaran “tipikal” dari investor kripto di Indonesia:

  • Pria, di usia 20 tahun-an
  • Sedang kuliah, atau sudah lulus universitas
  • Wiraswasta

Kesadaran terhadap Aset Kripto

Kebanyakan dari responden telah mendengar tentang aset kripto dalam beberapa tahun terakhir. Meski ada tendensi responden pertama kali mendengar tentang kripto di bulan Januari, namun sepertinya ini disebabkan karena responden hanya mengingat tahunnya, bukan bulannya, kemudian menulis Januari di survei. Jika kita mengesampingkan faktor Januari ini, kita bisa mengamati pola kesadaran terhadap aset kripto: setiap tahun jumlah orang yang mendengar tentang aset kripto bertambah, dengan puncaknya di tahun 2018 dan akhir 2020.

Jika kita sandingkan data pada jumlah orang yang mengenal aset kripto di samping harga BTC, kita akan menemukan sebuah korelasi di antara keduanya. Terdapat umpan balik yang positif di sini: semakin banyak orang mengenal aset kripto, harga BTC semakin naik; seiring naiknya harga BTC, akan semakin banyak media yang mengulas dan tersebar dari mulut-ke-mulut, dan seterusnya.

Data kita mencerminkan apa yang diamati oleh Satoshi Nakamoto, penemu Bitcoin:

“Ketika jumlah pengguna bertambah, nilai koin juga akan naik. Hal ini memiliki umpan balik yang positif; saat pengguna bertambah, nilai akan naik, dan akan menarik lebih banyak pengguna untuk memanfaatkan kenaikan nilai tersebut.”

— Satoshi Nakamoto

Biasanya terdapat jeda antara pertama kali mendengar tentang aset kripto dengan pertama kali membeli aset kripto. Di grafik berikut, lagi-lagi kurva memuncak pada pembelian aset kripto pertama, di tahun 2018, namun kebanyakan pembelian terpusat di akhir 2020. Data ini menunjukkan bahwa rata-rata responden menunggu selama 539 hari antara pertama kali mendengar tentang aset kripto, dengan pertama kali membeli aset kripto.

Pertanyaan kunci di sini yang dapat digali lebih dalam ialah: apa yang memicu orang untuk membeli untuk pertama kali? Data kami menemukan bahwa 69% responden membaca berita tentang aset kripto dan blockchain setiap hari. Sepertinya artikel dan publikasi yang dipasang oleh firma seperti Coindesk, Cointelegraph, dan Coinbase sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi masyarakat tentang kripto.

Pentingnya publikasi online dalam market kripto selanjutnya divalidasi oleh pertanyaan kita berikutnya dalam survei: Alat apa yang Anda gunakan untuk membuat keputusan dalam membeli/menjual aset kripto?

Seperti yang dapat Anda lihat, publikasi berita berada di paling atas, diikuti oleh analisa teknikal dan Telegram.

Meski Telegram tidak menjadi pemain dominan di Amerika Serikat, Telegram merupakan salah satu aplikasi pesan yang paling populer, setelah Whatsapp, Messenger, dan WeChat. Telegram terkenal karena fokusnya terhadap privasi, dengan pengguna aktif sekitar 500 juta per Januari 2021. Telegram menyediakan platform populer untuk sejumlah kelompok yang berfokus pada berita dan analisa aset kripto, seperti grup Crypto Binance Trading | Signals & Pumps, dengan lebih dari 1 juta member.

Perbandingan Aset Kripto dengan Kelas Aset yang Lain

Berinvestasi di aset kripto seringkali dianggap berlawanan dengan kelas aset lain seperti saham, obligasi, real estate, dan komoditas (emas, minyak, dan sebagainya). Sentimen dari semua investor yang kami survei ketika ditanyai perihal preferensi mereka antara aset kripto dengan kelas aset yang lain ternyata sangat bullish. Real estate memiliki persentase paling kecil dari responden yang setuju atau sangat setuju bahwa aset kripto lebih baik, di angka 64.4%, yang menunjukkan preferensi yang kuat terhadap aset kripto!

Sentimen terhadap Masa Depan Aset Kripto

Data kami menyajikan gambaran masa depan aset kripto yang optimis. Sedikit statistik untuk dipertimbangkan dari lebih dari 20 ribu responden:

  • 79.6% menyatakan bahwa mereka akan aktif trading aset kripto dalam 12 bulan ke depan
  • 71.1% percaya bahwa aktif trading kripto lebih baik daripada sekedar membeli dan menyimpan aset kripto.
  • 78.7% percaya dalam berinvestasi di aset kripto untuk jangka panjang

Sasaran Responden untuk harga BTC dan ETH: 31 Desember 2021Melihat dari sebaran prediksi responden untuk harga BTC dan ETH di akhir tahun 2021, terdapat 2 poin yang mendominasi:

  • Meski prediksi responden terlihat cenderung berat di sebelah kiri dari harga saat ini, rata-rata prediksi harga BTC: $54,974, dan ETH: $2,925
  • Prediksi paling umum adalah: BTC: $69,000, ETH: $3,450

Harga saat ini diambil pada 15 Maret 2021 (BTC: $56,504, ETH: $1,788)

Jika kita melihat prediksi untuk BTC dan ETH secara terpisah, kita dapat melihat bahwa kebanyakan menyasar BTC di angka $40–70ribu, dan untuk ETH berkisar antara $2000–3500.

Penting untuk dicatat bahwa prediksi ini dibuat di bulan Januari dan Februari 2021 — saat harga BTC berfluktuasi antara $30k dan $52k, dan harga ETH bergerak antara $1000 dan $1800. Survei serupa di akhir Maret 2021 mungkin memiliki prediksi yang lebih bullish berdasarkan harga terkini.

5 Aset Kripto Teratas yang Disebutkan Responden

Ketika diminta menyebutkan 3 aset kripto pilihan mereka, 5 aset kripto teratas adalah: Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Dogecoin (DOGE), Litecoin (LTC), dan Ripple (XRP).

BTC, ETH, DOGE, LTC, XRP. Logo ini dibuat di https://www.freepik.com

Dogecoin, yang awalnya diciptakan sebagai gurauan di 2013, telah berkembang popularitasnya karena influencer seperti Elon Musk dan Mark Cuban mengunggah tweeted tentang Dogecoin beberapa kali sejak awal Februari. Apakah ini akan menjadi aset kripto unggulan di masa depan, entahlah, tapi Dogecoin jelas telah menarik perhatian banyak orang akhir-akhir ini — tidak terkecuali pasar Indonesia.

Nantikan Bagian 2 laporan investor kami: Memahami Kefasihan Teknis Investor Indonesia!

Ditulis oleh Jake Tennant, Analis Data dan penulis di @Tokenomy

Ikuti social media dan website kami untuk mengetahui update terbaru!

Tokenomy Website | Tokenomy Telegram |Tokenomy Twitter |Tokenomy Facebook |Tokenomy Instagram | Tokenomy Tiktok

Ayo bergabung ke dalam Forum Diskusi Grup!

Tokenomy Telegram Group English, Bahasa Indonesia & 中文 | Tokenomy Reddit

PERINGATAN: Tokenomy tidak menyediakan saran atau nasihat mengenai investasi, finansial, akunting, valuasi, pajak dan legal. Setiap keputusan untuk membeli, menjual atau memperdagangkan Aset Digital apapun dalam menggunakan layanan ini dibuat sepenuhnya oleh Anda, dan Anda bertanggung atas seluruh keputusan tersebut.

--

--

Tokenomy

TOKENOMY is a digital asset marketplace where users can discover the possibilities and access the applications of cryptocurrencies and blockchain tokens.